PENGOLAHAN
BATUBARA DAN MANFAATNYA
Disusun
oleh :
Nama
: Adelia Putri Widyastuti
No. : 01
Kelas : IX C
PEMERINTAH
KABUPATEN SLEMAN
DINAS
PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
SMP
Negeri 2 Godean
2013
PENGOLAHAN
BATUBARA DAN MANFAATNYA
Disusun
oleh :
Nama
: Adelia Putri Widyastuti
No. : 01
Kelas : IX C
PEMERINTAH
KABUPATEN SLEMAN
DINAS
PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
SMP
Negeri 2 Godean
2013
LEMBAR PENGESAHAN
Tugas
akhir Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Tahun
Ajaran 2013-2014
SMP N 2 Godean
Yogyakarta,
Dinilai
dan Dibimbing
Wali
Kelas/Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Dra. Hesti Antari
NIP.
19680229 199707 2 004
Makalah
ini diujikan pada UAS
Ujian
Praktek Bahasa Indonesia
MOTTO
1. Jangan
pernah berkata menyerah jika belum pernah mencoba dan berusaha.
2. Tidak
aka nada kemajuan kecuali mau percaya adanya esok hari.
3. Keberhasilan
tidak pernah dicapai kecuali oleh orang-orang yang punya keberanian di dalam
diri mereka.
4. Kalau
tidak memikirkan masa depan, maka tidak akan pernah memilikinya.
5. Impikanlah
mimmpi-mimpi yang indah, ketika kita memimpikannya, kita akan dapat
mendapatinya jadi kenyataan.
6. Kita
tidak akan pernah mendapat kesempatan dimasa depan, jika kita masih menoleh ke
masa lalu.
7. Tinggalkanlah
masa lalu, hadapilah masa yang akan datang.
8. Jangan
terlalu keras menanggapi dia yang menjadi biang segala masalah.
9. Lakukanlah
segala sesuatu sesuai dengan kata hati.
10. Lakukanlah
apa yang kita bisa, agar semuanya tidak menjadi beban hidup kita.
11. Orang
yang tidak mempertahankan apa pun akan kehilangan segala-segalanya.
12. Kita
dapat melebihi diri kita sendiri, kalau kita benar-benar ingin.
13. Kadang
bisa saja kita gagal, tapi jangan pernah menyerah dan putus asa.
14. Berhenti
adalah solusi abadi untuk keadaan-keadaan sementara.
15. Resep
sukses adalah sedikit berjanji tapi banyak member.
PERSEMBAHAN
Makalah
ini saya persembahkan kepada :
1. Bapak
Drs.Hariyanto, selaku kepala SMP N 2 Godean.
2. Ibu
Dra.Hesti Antari,selaku wali kelas IX C.
3. Orang
tua saya yang telah menjaga, membimbing dan mendidik saya selama ini.
4. Kakak
dan adik saya yang telah member dukungan terhadap saya.
5. Teman-teman
saya kelas IX C.
6. Sahabat-sahabat
saya yang selalu member support untuk saya.
7. Serta
semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu.
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan karunia-Nya
sehingga penyusunan Karya Tulis Ilmiah sederhana yang berjudul “Pengolahan
Batubara dan Manfaatnya” ini dapat terselesaikan.
Karya
Tulis Ilmiah sederhana ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
nilai UAS pada ujian praktek Bahasa Indonesia kelas IX semester 2 tahun
pelajaran 2013-2014. Saya menyadari bahwa dalam penyusunan karya tulis ilmiah
ini tidak lepas dari kesalahan, bimbingan dan dukungan dari guru dan orangtua
saya. Oleh karena itu, saya mengucapkan terimakasih kepada.
1. Bapak
Drs.Haryanto, selaku kepala SMP N 2 Godean.
2. Ibu
Dra.Hesti Antari, selaku wali kelas dan guru pembimbing.
3. Orang
tua yang telah memfasilitasi saya.
4. Teman-teman
kelas IX C.
5. Serta
pihak-pihak yang telah membantu saya dalam pembuat makalah ini.
Saya
menyadari bahwa dalam pembuatan Karya Tulis Ilmiah sederhana ini belum
sempurna, maka dari itu saya menghargai kritik dan saran dari semua pembaca
demi kelengkapan dan kesempurnaan Karya Tulis Ilmiah ini. Semoga dengan adanya
Karya Tulis Ilmiah ini, kita dapat menambah pengetahuan tentan Batubara serta
bermanfaat
Penulis,
DAFTAR
ISI
HALAMAN SAMPUL DEPAN
…………………………………………………...i
HALAMAN JUDUL
…………………………….………………………………...ii
HALAMAN
PENGESAHAN …………………………………….………….…...iii MOTTO
…………………………………………………………………………....iv
PERSEMBAHAN
…………………………………………………….…………...v
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar
belakang masalah………………………………………..….………. 1
2. Rumusan
masalah……………………………………………………...….. 1
3. Tujuan
masalah………………………………………………..….……….. 1
4. Manfaat
masalah……………………………………………………...…… 2
BAB II PEMBAHSAN
1. Cara
Pengolahan Batubara………………………………………..………. 3
2. Manfaat
Batubara…………………………………………………..……. 12
BAB III PENUTUP
1. Kesimpulan……………………………………………………………….
13
2. Saran…………………………………………………………….………..
13
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.
Latar
Belakang Masalah
Batubara merupakan sumber daya alam yang berasal
dari tumbuh-tumbuhan yang telah mati dan mengalami proses biokimia dan geokimia
selama puluhan tahun. Di Indonesia cadangan batubara masih sangat berlimpah dan
memiliki potensi untuk dijadikan alternatif bahan bakar. Akan tetapi, banyak
orang yang tidak tahu cara pengolahan batubara yang benar, jenis-jenis tumbuhan
yang bisa dibuat batubara, dan manfaatnya bagi manusia. Oleh karena itu, saya
membuat Karya Tulis Ilmiah sederhana yang berjudul “Pengolahan Batubara dan
Manfaatnya”.
2. Rumusan Masalah
Dikarenakan
banyaknya permasalahn yang ada maka, dalam pembahasan ini saya ingin membahas :
1. Bagaimana
proses pengolahan batubara ?
2. Apa
manfaat batubara ?
3. Tujuan
Tujuan
dari penyusunan Karya Tulis Ilmiah sederhana yang berjudul “ Pengolahan
Batubara dan Manfaatnya ” . saya harap pembaca dapat menambah pengetahuan
tentang cara pengolahan batubara, memperoleh pengalaman dan untuk memenuhi
Ujian Praktek Bahasa Indonesia.
4. Manfaat
Dari
pembahasan ini diharapakan :
1. Agar
mengetahui cara-cara pengolahan batubara yang benar.
2. Mengerti
jenis-jenis tumbuhan yang bisa dibuat batubara.
3. Memahami
manfaat batubara bagi manusia.
4. Memahami
pengertian batubara.
5. Agar
batubara dapat digunakan secara optimal.
5. Metode
1. Membaca
Buku.
2. Mengumpulkan
Data dari Internet.
BAB II
PEMBAHASAN
1.
Cara
Pengolahan Batubara
Berikut
adalah cara-cara pengolahan batubara yang benar :
A.
Kominusi
Kominusi adalah proses memperkecil
ukuran batubara. Digunakan alat crusher dan grinder. Kominusi dibagi menjadi
tiga tahap yaitu, peremuk pertama, peremuk kedua dan peremuk halus. Namun,
dibatubara hanya menggunakan peremuk pertama dan kedua.
1.
Peremuk
Pertama
Merupakan
tahap penghancuran yang pertama. Pada tahap ini batubara masih berupa
bongkah-bongkahan besar yang berukuran 84 x 60 inci, dan pada proses ini
batubara menjadi berukur 4 inci. Berikut merupakan alat-alat yang digunakan
dalam proses peremukan pertama :
a. Peremuk Rahang
Memiliki
dua jaw, yang satu dapat digerakkan dan yang lain hanya diam. Berdasarkan
porosnya, peremuk rahang dibagi dalam dua macam :
1)
Blake jaw crusher, dengan poros diatas.
2)
Dodge jaw crusher, dengan poros dibawah.
Perbandingan dodge dan
blake adlah sebagai berikut.
1)
Ukuran produk pada blake lebih
heterogen, sedangkan pada dodge relative lebih seragam.
2)
Pada blake porosnya diatas sehingga gaya
yang terbessar mengenai partikel yang berukuran kecil. Pada dodge porosnya
dibawah sehingga gaya yang terbesar mengenai partikel yang terbesar sehingga
gaya mekanis pada dodge jaw lebih besar bila dibandingkan dengan blake jaw.
3)
Kapasitas dodge jaw lebih kecil daripada
blake jaw pada ukuran yang sama.
4)
Pada dodge jaw sering terjadi
penyumbatan atau kemacetan.
b.
Gyratory
crusher
Mempunyai
kapasitas yang lebih besar jika dibandingkan dengan peremuk rahang. Gerakan
gyratory crusher berputar dan bergoyang sehinggga proses penghancuran berjalan
terus-menerus tanpa selang waktu. Berbeda dengan peremuk rahang yang proses
penghancurannya tidak kontinu, yaitu pada waktu swing jaw bergerak ke belakang
material-material yang ada tidak mengalami penggerusan. Kapasitas gyratory
crusher tergantung pada hal berikut :
1) Sifat
alamiah mineral yang dihancurkan, seperti kekerasan, keliatan, dan kerapuhan.
2) Permukaan
cekung dan crushing head terhadap umpan akan memengaruhi gesekan antara
material dengan bagian pemecah.
3)
Kandungan air, setting, putaran, dan
gape.
Perbedaan antara gyratory crusher dengan
peremuk rahang adalah sebagai berikut :
1)
Pemasukan umpan pada peremuk rahang
tidak kontinu, sedangkan pada gyratory pemasukan terjadi secara kontinu.
2) Gyratory
alatnya lebih besar dan bagian-bagiannya tidak mudah dilepas.
3)
Kapasitas gyratory lebih besar daripada
peremuk rahang karena pemasukan dapat dilakukan secara kontinu dan proses
penghancuran terjadi di berbagai tempat.
4)
Proses pemecahan pada peremuk rahang
lebih banyak tekanan, tapi pada gyratory gaya geseknya lebih besar walaupun ada
gaya tekannya. Pada gyratory jika perputarannya semakin cepat maka produk yang
dihasilkan semakin kecil.
2. Peremuk Kedua
Peremuk
kedua adalah tahap penghancuran kelanjutan dari peremuk pertama, ukuran umpan
lebih kecil dari 6 inci dan produknya berukuran kurang lebih 0,5 inci. Berikut
ini merupakan alat-alat yang digunakan dalam proses peremukan kedua :
a. Cone Crusher
Merupakan
alat peremuk kedua yang penggunaanya tergolong ekonomis. Cone crusher hampir
sama dengan gyratory crusher, perbedaanya terletak pada hal berikut :
1)
Pada crushing surface terluar cone
crusher bekerja sedemikian rupa sehingga luas lubang pengeluaran dapat
bertambah.
2)
Pada crushing surface cone crusher
bagian atasnya dapat diangkat sehingga material yang tidak dapat dihancurkan
dapat dikeluarkan.
b. Hammer Crusher
Hammer
crusher digunakan dalam peremukan kedua untuk memperkecil produk dari peremuk
pertama denga ukuran batubara yang diperbolehkan 1 inci. Alat ini merupakan
satu-satunya alat yang berbeda cara penghancurannya dibandingkan alat pada
peremuk kedua lainnya.
c. Roll Crusher
Alat ini terdiri atas dua buah silinder baja
dan masing-masing dihubungkan pada poros sendiri-sendiri. Silinder yang
berputar hanya satu, sedangkan yang lain diam, tapi karena adanya material yang
masuk dan pengaruh silinder lainnya maka silinder yang lain ikut berputar pula.
Putaran masing-masing silinder berlawanan arah sehingga material yang ada
diatas roll akan terjepit dan hancur.
B. Sizing
Sizing merupakan proses
pengelompokan material, terbagi dalam dua cara berikut :
1. Screening
Screening adalah proses
pengelompokan material berdasarkan ukuran lubang ayakan sehingga ukurannya
seragam. Tujuan dilakukannya screening adalah sebagi berikut :
a.
Mempertinggi kapasitas unit operasi
lainnya.
b.
Mencegah terjadinya over crushing atau
over grinding.
c.
Memenuhi permintaan pasar.
Faktor-faktor yang
memengaruhi kecepatan material untuk menerobos lubang ayakan adalah sebagai
berikut :
a.
Ukuran Bukaan Ayakan
Semakin
besar garis tengah lubang bukaan akan semakin banyak partikel material yang
lolos.
b.
Ukuran Relatif Partikel
Material
yang mempunyai garis tengah sama dengan panjangnya akan memiliki kecepatan dan
kesempatan masuk yang berbeda bila posisinya berbeda, yaitu satu melintang dan
yang lain membujur.
c.
Pantulan dari Material
Pada
waktu material jatuh ke screen maka material akan membentur kisi-kisi screen
sehingga akan terpental ke atas dan jatuh pada posisi yang tidak teratur.
d.
Kandungan Air
Kandungan
air yang banyak akan sangat membantu tapi bila hanya sedikit akan menyumbat
screen.
2. Classifying
Classifying
adalah proses pengelompokan material berdasarkan pada kecepatan jatuh material
dalam suatu media (air atau udara), densitas, volume, dan bentuk material.
Ukuran butir yang dipisahkan secara classifying berukuran lebih kecil dari 20
mesh, sedangkan cara screening untuk ukuran lebih besar dari 20 mesh.
Kecepatan pengendapan tergantung
pada ukuran, bentuk, dan berat jenis partikel. Dalam classifying, partikel
kasar, berat, dan berbentuk bulat akan mengendap lebih cepat daripada partikel
yang ringan dan berbentuk tidak teratur. Ukuran butir yang dapat dipisahkan 20-300
mesh. Berdasarkan media pemisahnya, classifying dibagi menjadi berikut :
a. Sorting classifier menggunakan
cairan kental.
Pada
sorting classifier, kondisi pengendapan adalah hindered setting, yaitu
pengendapan yang mengalami hambatan meskipun dalam media yang kental, mineral
yang mempunyai berat jenis yang berat lebih dahulu mengendap bila dibandingkan
dengan mineral yang mempunyai berat jenis ringan.
b. Sizing classifier menggunakan
cairan encer.
Dalam
sizing classifier diperlukan penambahan air selain air yang telah ada dalam
material yang akan diclassifier. Sizing classifier menggunakan kondisi free
settling, yaitu pengendapan material secara individu yang mengendap secara
langsung.
C. Pencucian Batubara
Pencucian batubara adalah suatu usaha untuk
mengolah atau mencuci batubara kotor berasal dari pertambangan menjadi batubara
bersih agar dapat memenuhi persyaratan konsumen, misalnya batubara untuk kokas
atau bahan bakar untuk pembangkit listrik tenaga uap, ketel uap, industri
semen, dan industri-industri lainnya.
Proses pencucian batubara bertujuan untuk
mengurangi atau bahkan menghilangkan sejumlah unsur mineral pengotor, antara
lain abu dan belerang dalam bentuk spirit yang ada dalam batubara kotor hasil
penambangan. Mineral pengotor dalam beberapa hal dapat menimbulkan persoalan
ketika prose pembakaran, terutama menyangkut masalah lingkungan. Pada batubara
yang telah dilakukan pencucian tentu akan terdapat nilai tambah. Berikut
beberapa keuntungan yang didapat dari proses pencucian batubara :
1)
Mengurangi ongkos per unit energi yang
diangkut.
2)
Mengurangi ongkos angkut hasil buangan.
3)
Meningkatkan kemampuan angkut batubara.
4)
Meningkatkan kalori batubara sehingga
efisien pembakaran dalam suatu tanur dapat meningkat pula.
5)
Mengurangi pembentukan slag dalam tanur
yang berarti mengurangi waktu yang tidak efektif dalam suatu tanur.
Mekanisme
yang digunakan dalam penambangan batubara mengakibatkan produk batubara mentah
(raw coal) dari tambang banyak mengandung kotoran sehingga peranan pencucian
batubara menjadi lebih penting. Selain itu, dengan meningkatnya peranan
kesadaran terhadap lingkungan dalam industri pembangkit listrik, teknologi
pengontrolan belerang pun semakin penting sehingga gas hasil pembakaran akan
berkurang dengan adanya pencucian.
Pencucian
batubara erat kaitannya dengan proses penambangannya. Batubara ketika
penambangannya dilakukan ,secara bersih, kemungkinan tidak dilakukan pencucian.
Tetapi, apabila hasil penambangan bercampur anatara batubara dengan kotoran
maka harus dilakukan proses pencucian.
Cara-cara
menghilangkan belerang dalam industri pencucian batubara sangat berbeda antara
satu dengan yang lain, baik dari segi biaya maupun hasil yang didapatkan.
Alat-alat yang biasa digunakan adalah ayakan, meja goyang, mesin jig, pemisahan
media berat, dan flotasi. Macam-macam proses pencucian batubara secara fisik
adalah sebagai berikut :
1. Jingging
Adanya pulsasi air menyebabkan
stratifikasi batubara berdasarkan berat jenis dari lapisan atas ke lapisan
bawah sehingga batubara bersih akan berada pada bagian atas. Ukuran batubara
yang dapat dikerjakan menggunakan alat mesin jig berkisar antara 3,4-7,6 mm.
2. Meja Goyang (Shaking Table)
Pemisahan batubara
halus karena adanya goyangan pada meja pemisah. Pada proses ini, partikel yang
ringan akan dipisahkan kea rah bawah, sedangkan partikel berat akan dialirkan kea rah samping. Ukuran yang dapat
dipisahkan adalah 0,15-6,4 mm.
3. Media Berat
Pemisahan batubara disebabkan adanya media
berat yang mendekati berat jenis pemisah. Batubara yang mempunyai berat jenis
kecil akan mengapung, kemudian dipisahkan. Keuntungan cara ini adalah dapat
memisahkan dengan baik pada batas-batas berat jenis yang umumnya digunakan,
selain itu dapat dikerjakan pada batas ukuran yang besar jangkaunnya. Ukuran
yang dapat dikerjakan adalah 0,59-20 mm.
4. Hidrosiklon
Pemisahan dilakukan pada alat yang
berbentuk mirip kerucut. Material yang mempunyai berat jenis besar maupun kecil
dipengaruhi pleh pergerakkan aliran ke atas dan adanya gaya sentrifugal.
Hidrosiklon biasa digunakan di Amerika untuk pemisahan batubara berukuran lebih
kecil dari 64 mm.
5. Humphrey Spiral
Pemisahan dilakukan pada alat yang
berbentuk spiral, lumpur (pulp) mengalir dari atas ke bawah sehingga akan
terjadi stratifikasi sepanjang spiral. Pemisahan dapat dilakukan menggunakan
pembagi, yaitu menjadi dua atau tiga produk. Biasanya dilakukan pada batubara
berukuran lebih kecil dari 3 mm.
6. Washer
Batubara kotor dialirkan dalam suatu
aliran air dalam tempat cuci berupa talangan (launcher). Partikel – partikel berat akan mengendap pada bagian
bawah, sedangkan batubara pada lapisan atas akan terbawa aliran air. Alat ini
biasanya digunakan untuk batubara dengan ukuran berkisar 7,5 mm – 4 mesh.
7. Flotasi
Pencucian batubara menggunakan bantuan
collector, frother, modifier, dan adanya gelembung udara menyebabkan batubara
dapat dipisahkan dari pengotornya. Pencucian dengan cara ini dapat pula
mengurangi jumlah pirit, selain itu batubara yang berukuran halus pun dapat
diambil.
Terdapat pula pencucian secara kimia.
Dibandingkan dengan pencucian batubara secara fisik maka proses secara kimia
belum berkembang. Pada saat ini, pabrik pencucian batubara hanya memafaatkan
sisa-sisa pemisahan secara fisik saja, yaitu memisahkan batubara dari pengotor
atau abu, tetapi tidak menghilangi pirit dalam batubaranya.
2. Manfaat batubara bagi kehidupan
manusia.
Ada
satu produk dari batu bara yang besar manfaatnya bagi keberlangsungan
ketersediaan energi di Indonesia, yaitu briket batu bara. Briket batu bara
merupakan bahan bakar yang telah mengalami proses pemampatan dan memiliki daya
tekan tertentu, berbentuk dan memiliki ukuran sesuai dengan kebutuhan, sehingga
mudah digunakan untuk memenuhi kebutuhan energi masyarakat.
Manfaat batu bara dalam bentuk briket adalah sebagai beikut:
1) Cadangan minyak bumi sebagai bahan bakar yang semakin menipis membuat kita harus “sedia payung sebelum hujan” dengan cara mencari sumber energi lain untuk dimanfaatkan, yakni salah satunya batu bara.
2) Kemudahan teknologi sederhana yang memungkinkan batu bara bisa dibentuk menjadi briket untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar alternatif.
3) Di dalam bumi Indonesia banyak tersedia batu bara yang bisa dijadikan briket
4) Selain bisa menggantikan bahan bakar minyak, juga bisa menggantikan peranan kayu bakar untuk memasak.
1) Cadangan minyak bumi sebagai bahan bakar yang semakin menipis membuat kita harus “sedia payung sebelum hujan” dengan cara mencari sumber energi lain untuk dimanfaatkan, yakni salah satunya batu bara.
2) Kemudahan teknologi sederhana yang memungkinkan batu bara bisa dibentuk menjadi briket untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar alternatif.
3) Di dalam bumi Indonesia banyak tersedia batu bara yang bisa dijadikan briket
4) Selain bisa menggantikan bahan bakar minyak, juga bisa menggantikan peranan kayu bakar untuk memasak.
Manfaat
batubara bagi kehidupan manusia:
1.bahan
bakar pembangkit listrik
2.produksi
besi dan baja
3.bahan
bakar pembuatan semen
4.bahan
bakar cair.
5.Penggunaan batu bara yang penting lainnya mencakup pusat
pengolahan alumina, pabrik kertas, dan industri kimia serta farmasi. Beberapa
produk kimia dapat diproduksi dari hasil-hasil sampingan batubara. Ter batu
bara yang dimurnikan digunakan dalam pembuatan bahan kimia seperti minyak
kreosot, naftalen, fenol dan benzene. Gas amoniak yang diambil dari tungku
kokas digunakan untuk membuat garam amoniak, asam nitrat dan pupuk tanaman.
Ribuan produk yang berbeda memiliki komponen batu bara atau hasil sampingan
batu bara:sabun, aspirin, zat pelarut, pewarna, plastik dan fiber, seperti
rayon dan nylon.
6.Batu bara juga merupakan suatu bahan yang penting dalam
pembuatan produk-produk tertentu:
BAB III
PENUTUP
1.
Kesimpulan
Dari rangkuman diatas, saya dapat menyimpulkan bahwa
batubara adalah tumbuhan yang sudah mati lalu diolah dengan cara yang benar
agar memperoleh batubara yang berkualitas dan batubara adalah salah satu
kekayaan alam yang diperlukan bagi kehidupan manusia, karena jika tidak ada
maka, tidak akan ada pembangkit listrik tenaga uap, industry semen, dan
sebagainya. Jadi kita perlu menjaga,memanfaatkan, serta mengolah batubara
dengan benar dan tepat. Karena sekarang banyak sekali manusia yang mengolah
batubara dengan cara yang tidak tepat seperti, pertambangan liar batubara, dan
lain-lain. Ada cara yang benar untuk pengolahan batubara yaitu, tahap pertama
adalah kominusi atau memperkecil batubara ada dua tahap, yaitu tahap peremuk
pertama dan tahap kedua. Tahap kedua sizing atau pengelompokan material
(batubara) terbagi atas dua cara yaitu, screening dan classifying. Dan tahapan terakhir adalah pencucian batubara.
Pencucian batubara ada dua cara yaitu, secara fisik dan secara kimia, namun
cara kimia masih jarang digunakan karena menurut sebagian orang cara fisik
lebih mudah dibandingkan cara kimia. Ada beberapa jenis tumbuhan yang bisa
dijadikan batubara.
2.
Saran
Berdasarkan
pembahasan tersebut saya menyarankan :
1.
Sebagai generasi muda, kita harus bisa
memanfaatkan batubara dengan bijak.
2.
Perlunya kesadaran untuk menggunakan
batubara dengan benar agar tidak merusak lingkungan.
3.
Dianjurkan agar kita untuk menjaga
batubara sebagai salah satu kekayaan alam yang diperlukan untuk kehidupan kita.
4. Gunakan
batubara sesuai dengan aturan yang ada agar tidak menimbulkan efek yang negatif
bagi kehidupan manusia.
DAFTAR PUSTAKA
Probowati,Dyah. 2008. Batubara.Yogyakarta
: PT Citra Aji Parama.
Http://www.anneahira.com/manfaat-batu-bara.htm. Manfaat Batubara,
diakses tanggal
17 Desember 2013.
Manfaatnya, diakses
tanggal 17 Desember 2013.
Mesin Peremuk Rahang Gyratory
crusher
Cone crusher
Hammer crusher
Roll crusher
Jigging
Meja Goyang Hidrosiklon
Humphrey
spiral
Hasil dari batubara
Pembangkit
listrik dari batubara
Bahan besi dari batubara
Semen batubara
Briket batubara
Aluminium
Bahan bakar cair dari batubara
Aspal dari
batubara
Nikel
Mangan Gas batubara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar