Makalah Batu Bara

PENGOLAHAN BATUBARA DAN MANFAATNYA
                                                                

Disusun oleh :
Nama : Adelia Putri Widyastuti
                                            No.      : 01
                                            Kelas   : IX C

PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
SMP Negeri 2 Godean
2013

PENGOLAHAN BATUBARA DAN MANFAATNYA







Disusun oleh :
Nama : Adelia Putri Widyastuti
                                            No.      : 01
                                            Kelas   : IX C

PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
SMP Negeri 2 Godean
2013


LEMBAR PENGESAHAN
Tugas akhir Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Tahun Ajaran 2013-2014
SMP N 2 Godean




Yogyakarta,
Dinilai dan Dibimbing
Wali Kelas/Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia




Dra. Hesti Antari
NIP. 19680229 199707 2 004

Makalah ini diujikan pada UAS
Ujian Praktek Bahasa Indonesia
MOTTO
1.      Jangan pernah berkata menyerah jika belum pernah mencoba dan berusaha.
2.      Tidak aka nada kemajuan kecuali mau percaya adanya esok hari.
3.      Keberhasilan tidak pernah dicapai kecuali oleh orang-orang yang punya keberanian di dalam diri mereka.
4.      Kalau tidak memikirkan masa depan, maka tidak akan pernah memilikinya.
5.      Impikanlah mimmpi-mimpi yang indah, ketika kita memimpikannya, kita akan dapat mendapatinya jadi kenyataan.
6.      Kita tidak akan pernah mendapat kesempatan dimasa depan, jika kita masih menoleh ke masa lalu.
7.      Tinggalkanlah masa lalu, hadapilah masa yang akan datang.
8.      Jangan terlalu keras menanggapi dia yang menjadi biang segala masalah.
9.      Lakukanlah segala sesuatu sesuai dengan kata hati.
10.  Lakukanlah apa yang kita bisa, agar semuanya tidak menjadi beban hidup kita.
11.  Orang yang tidak mempertahankan apa pun akan kehilangan segala-segalanya.
12.  Kita dapat melebihi diri kita sendiri, kalau kita benar-benar ingin.
13.  Kadang bisa saja kita gagal, tapi jangan pernah menyerah dan putus asa.
14.  Berhenti adalah solusi abadi untuk keadaan-keadaan sementara.
15.  Resep sukses adalah sedikit berjanji tapi banyak member.









PERSEMBAHAN

Makalah ini saya persembahkan kepada :
1.      Bapak Drs.Hariyanto, selaku kepala SMP N 2 Godean.
2.      Ibu Dra.Hesti Antari,selaku wali kelas IX C.
3.      Orang tua saya yang telah menjaga, membimbing dan mendidik saya selama ini.
4.      Kakak dan adik saya yang telah member dukungan terhadap saya.
5.      Teman-teman saya kelas IX C.
6.      Sahabat-sahabat saya yang selalu member support untuk saya.
7.      Serta semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu.













KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan karunia-Nya sehingga penyusunan Karya Tulis Ilmiah sederhana yang berjudul “Pengolahan Batubara dan Manfaatnya” ini dapat terselesaikan.
Karya Tulis Ilmiah sederhana ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh nilai UAS pada ujian praktek Bahasa Indonesia kelas IX semester 2 tahun pelajaran 2013-2014. Saya menyadari bahwa dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini tidak lepas dari kesalahan, bimbingan dan dukungan dari guru dan orangtua saya. Oleh karena itu, saya mengucapkan terimakasih kepada.
1.      Bapak Drs.Haryanto, selaku kepala SMP N 2 Godean.
2.      Ibu Dra.Hesti Antari, selaku wali kelas dan guru pembimbing.
3.      Orang tua yang telah memfasilitasi saya.
4.      Teman-teman kelas IX C.
5.      Serta pihak-pihak yang telah membantu saya dalam pembuat makalah ini.
Saya menyadari bahwa dalam pembuatan Karya Tulis Ilmiah sederhana ini belum sempurna, maka dari itu saya menghargai kritik dan saran dari semua pembaca demi kelengkapan dan kesempurnaan Karya Tulis Ilmiah ini. Semoga dengan adanya Karya Tulis Ilmiah ini, kita dapat menambah pengetahuan tentan Batubara serta bermanfaat

Penulis,


DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL DEPAN …………………………………………………...i
HALAMAN JUDUL …………………………….………………………………...ii
HALAMAN PENGESAHAN …………………………………….………….…...iii  MOTTO …………………………………………………………………………....iv
PERSEMBAHAN …………………………………………………….…………...v
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.      Latar belakang masalah………………………………………..….………. 1
2.      Rumusan masalah……………………………………………………...….. 1
3.      Tujuan masalah………………………………………………..….……….. 1
4.      Manfaat masalah……………………………………………………...…… 2
BAB II PEMBAHSAN
1.      Cara Pengolahan Batubara………………………………………..………. 3
2.      Manfaat Batubara…………………………………………………..……. 12
BAB III PENUTUP
1.      Kesimpulan………………………………………………………………. 13
2.      Saran…………………………………………………………….……….. 13
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN




BAB I
PENDAHULUAN
                                                                                                  
1.      Latar Belakang Masalah
Batubara merupakan sumber daya alam yang berasal dari tumbuh-tumbuhan yang telah mati dan mengalami proses biokimia dan geokimia selama puluhan tahun. Di Indonesia cadangan batubara masih sangat berlimpah dan memiliki potensi untuk dijadikan alternatif bahan bakar. Akan tetapi, banyak orang yang tidak tahu cara pengolahan batubara yang benar, jenis-jenis tumbuhan yang bisa dibuat batubara, dan manfaatnya bagi manusia. Oleh karena itu, saya membuat Karya Tulis Ilmiah sederhana yang berjudul “Pengolahan Batubara dan Manfaatnya”.
2.      Rumusan Masalah
Dikarenakan banyaknya permasalahn yang ada maka, dalam pembahasan ini saya ingin membahas :
1.      Bagaimana proses pengolahan batubara ?
2.      Apa manfaat batubara ?
3.      Tujuan
Tujuan dari penyusunan Karya Tulis Ilmiah sederhana yang berjudul “ Pengolahan Batubara dan Manfaatnya ” . saya harap pembaca dapat menambah pengetahuan tentang cara pengolahan batubara, memperoleh pengalaman dan untuk memenuhi Ujian Praktek Bahasa Indonesia.




4.      Manfaat
Dari pembahasan ini diharapakan :
1.      Agar mengetahui cara-cara pengolahan batubara yang benar.
2.      Mengerti jenis-jenis tumbuhan yang bisa dibuat batubara.
3.      Memahami manfaat batubara bagi manusia.
4.      Memahami pengertian batubara.
5.      Agar batubara dapat digunakan secara optimal.

5.      Metode
1.      Membaca Buku.
2.      Mengumpulkan Data dari Internet.














BAB II
PEMBAHASAN

1.      Cara Pengolahan Batubara
Berikut adalah cara-cara pengolahan batubara yang benar :
A.    Kominusi
Kominusi adalah proses memperkecil ukuran batubara. Digunakan alat crusher dan grinder. Kominusi dibagi menjadi tiga tahap yaitu, peremuk pertama, peremuk kedua dan peremuk halus. Namun, dibatubara hanya menggunakan peremuk pertama dan kedua.
1.      Peremuk Pertama
Merupakan tahap penghancuran yang pertama. Pada tahap ini batubara masih berupa bongkah-bongkahan besar yang berukuran 84 x 60 inci, dan pada proses ini batubara menjadi berukur 4 inci. Berikut merupakan alat-alat yang digunakan dalam proses peremukan pertama :
a.      Peremuk Rahang
Memiliki dua jaw, yang satu dapat digerakkan dan yang lain hanya diam. Berdasarkan porosnya, peremuk rahang dibagi dalam dua macam :
1)         Blake jaw crusher, dengan poros diatas.
2)         Dodge jaw crusher, dengan poros dibawah.
Perbandingan dodge dan blake adlah sebagai berikut.
1)         Ukuran produk pada blake lebih heterogen, sedangkan pada dodge relative lebih seragam.
2)         Pada blake porosnya diatas sehingga gaya yang terbessar mengenai partikel yang berukuran kecil. Pada dodge porosnya dibawah sehingga gaya yang terbesar mengenai partikel yang terbesar sehingga gaya mekanis pada dodge jaw lebih besar bila dibandingkan dengan blake jaw.
3)         Kapasitas dodge jaw lebih kecil daripada blake jaw pada ukuran yang sama.
4)         Pada dodge jaw sering terjadi penyumbatan atau kemacetan.
b.      Gyratory crusher
Mempunyai kapasitas yang lebih besar jika dibandingkan dengan peremuk rahang. Gerakan gyratory crusher berputar dan bergoyang sehinggga proses penghancuran berjalan terus-menerus tanpa selang waktu. Berbeda dengan peremuk rahang yang proses penghancurannya tidak kontinu, yaitu pada waktu swing jaw bergerak ke belakang material-material yang ada tidak mengalami penggerusan. Kapasitas gyratory crusher tergantung pada hal berikut :
1)      Sifat alamiah mineral yang dihancurkan, seperti     kekerasan, keliatan, dan kerapuhan.
2)      Permukaan cekung dan crushing head terhadap umpan akan memengaruhi gesekan antara material dengan bagian pemecah.
3)      Kandungan air, setting, putaran, dan gape.




Perbedaan antara gyratory crusher dengan peremuk rahang adalah sebagai berikut :
1)   Pemasukan umpan pada peremuk rahang tidak kontinu, sedangkan pada gyratory pemasukan terjadi secara kontinu.
2)   Gyratory alatnya lebih besar dan bagian-bagiannya tidak mudah dilepas.
3)      Kapasitas gyratory lebih besar daripada peremuk rahang karena pemasukan dapat dilakukan secara kontinu dan proses penghancuran terjadi di berbagai tempat.
4)      Proses pemecahan pada peremuk rahang lebih banyak tekanan, tapi pada gyratory gaya geseknya lebih besar walaupun ada gaya tekannya. Pada gyratory jika perputarannya semakin cepat maka produk yang dihasilkan semakin kecil.
2.   Peremuk Kedua
Peremuk kedua adalah tahap penghancuran kelanjutan dari peremuk pertama, ukuran umpan lebih kecil dari 6 inci dan produknya berukuran kurang lebih 0,5 inci. Berikut ini merupakan alat-alat yang digunakan dalam proses peremukan kedua :
a.      Cone Crusher
Merupakan alat peremuk kedua yang penggunaanya tergolong ekonomis. Cone crusher hampir sama dengan gyratory crusher, perbedaanya terletak pada hal berikut :
1)      Pada crushing surface terluar cone crusher bekerja sedemikian rupa sehingga luas lubang pengeluaran dapat bertambah.
2)      Pada crushing surface cone crusher bagian atasnya dapat diangkat sehingga material yang tidak dapat dihancurkan dapat dikeluarkan.
b.      Hammer Crusher
        Hammer crusher digunakan dalam peremukan kedua untuk memperkecil produk dari peremuk pertama denga ukuran batubara yang diperbolehkan 1 inci. Alat ini merupakan satu-satunya alat yang berbeda cara penghancurannya dibandingkan alat pada peremuk kedua lainnya.
c.       Roll Crusher
  Alat ini terdiri atas dua buah silinder baja dan masing-masing dihubungkan pada poros sendiri-sendiri. Silinder yang berputar hanya satu, sedangkan yang lain diam, tapi karena adanya material yang masuk dan pengaruh silinder lainnya maka silinder yang lain ikut berputar pula. Putaran masing-masing silinder berlawanan arah sehingga material yang ada diatas roll akan terjepit dan hancur.
B.     Sizing
     Sizing merupakan proses pengelompokan material, terbagi dalam dua cara berikut :
1.   Screening
            Screening adalah proses pengelompokan material berdasarkan ukuran lubang ayakan sehingga ukurannya seragam. Tujuan dilakukannya screening adalah sebagi berikut :
a.       Mempertinggi kapasitas unit operasi lainnya.
b.      Mencegah terjadinya over crushing atau over grinding.
c.       Memenuhi permintaan pasar.



Faktor-faktor yang memengaruhi kecepatan material untuk menerobos lubang ayakan adalah sebagai berikut :
a.       Ukuran Bukaan Ayakan
Semakin besar garis tengah lubang bukaan akan semakin banyak partikel material yang lolos.
b.      Ukuran Relatif Partikel
Material yang mempunyai garis tengah sama dengan panjangnya akan memiliki kecepatan dan kesempatan masuk yang berbeda bila posisinya berbeda, yaitu satu melintang dan yang lain membujur.
c.       Pantulan dari Material
Pada waktu material jatuh ke screen maka material akan membentur kisi-kisi screen sehingga akan terpental ke atas dan jatuh pada posisi yang tidak teratur.
d.      Kandungan Air
Kandungan air yang banyak akan sangat membantu tapi bila hanya sedikit akan menyumbat screen.
2.   Classifying
            Classifying adalah proses pengelompokan material berdasarkan pada kecepatan jatuh material dalam suatu media (air atau udara), densitas, volume, dan bentuk material. Ukuran butir yang dipisahkan secara classifying berukuran lebih kecil dari 20 mesh, sedangkan cara screening untuk ukuran lebih besar dari 20 mesh.
            Kecepatan pengendapan tergantung pada ukuran, bentuk, dan berat jenis partikel. Dalam classifying, partikel kasar, berat, dan berbentuk bulat akan mengendap lebih cepat daripada partikel yang ringan dan berbentuk tidak teratur. Ukuran butir yang dapat dipisahkan 20-300 mesh. Berdasarkan media pemisahnya, classifying dibagi menjadi berikut :
a.      Sorting classifier menggunakan cairan kental.
Pada sorting classifier, kondisi pengendapan adalah hindered setting, yaitu pengendapan yang mengalami hambatan meskipun dalam media yang kental, mineral yang mempunyai berat jenis yang berat lebih dahulu mengendap bila dibandingkan dengan mineral yang mempunyai berat jenis ringan.
b.      Sizing classifier menggunakan cairan encer.
Dalam sizing classifier diperlukan penambahan air selain air yang telah ada dalam material yang akan diclassifier. Sizing classifier menggunakan kondisi free settling, yaitu pengendapan material secara individu yang mengendap secara langsung.
C.    Pencucian Batubara
     Pencucian batubara adalah suatu usaha untuk mengolah atau mencuci batubara kotor berasal dari pertambangan menjadi batubara bersih agar dapat memenuhi persyaratan konsumen, misalnya batubara untuk kokas atau bahan bakar untuk pembangkit listrik tenaga uap, ketel uap, industri semen, dan industri-industri lainnya.
     Proses pencucian batubara bertujuan untuk mengurangi atau bahkan menghilangkan sejumlah unsur mineral pengotor, antara lain abu dan belerang dalam bentuk spirit yang ada dalam batubara kotor hasil penambangan. Mineral pengotor dalam beberapa hal dapat menimbulkan persoalan ketika prose pembakaran, terutama menyangkut masalah lingkungan. Pada batubara yang telah dilakukan pencucian tentu akan terdapat nilai tambah. Berikut beberapa keuntungan yang didapat dari proses pencucian batubara :
1)      Mengurangi ongkos per unit energi yang diangkut.
2)      Mengurangi ongkos angkut hasil buangan.
3)      Meningkatkan kemampuan angkut batubara.
4)      Meningkatkan kalori batubara sehingga efisien pembakaran dalam suatu tanur dapat meningkat pula.
5)      Mengurangi pembentukan slag dalam tanur yang berarti mengurangi waktu yang tidak efektif dalam suatu tanur.
     Mekanisme yang digunakan dalam penambangan batubara mengakibatkan produk batubara mentah (raw coal) dari tambang banyak mengandung kotoran sehingga peranan pencucian batubara menjadi lebih penting. Selain itu, dengan meningkatnya peranan kesadaran terhadap lingkungan dalam industri pembangkit listrik, teknologi pengontrolan belerang pun semakin penting sehingga gas hasil pembakaran akan berkurang dengan adanya pencucian.
     Pencucian batubara erat kaitannya dengan proses penambangannya. Batubara ketika penambangannya dilakukan ,secara bersih, kemungkinan tidak dilakukan pencucian. Tetapi, apabila hasil penambangan bercampur anatara batubara dengan kotoran maka harus dilakukan proses pencucian.
     Cara-cara menghilangkan belerang dalam industri pencucian batubara sangat berbeda antara satu dengan yang lain, baik dari segi biaya maupun hasil yang didapatkan. Alat-alat yang biasa digunakan adalah ayakan, meja goyang, mesin jig, pemisahan media berat, dan flotasi. Macam-macam proses pencucian batubara secara fisik adalah sebagai berikut :




1.      Jingging
      Adanya pulsasi air menyebabkan stratifikasi batubara berdasarkan berat jenis dari lapisan atas ke lapisan bawah sehingga batubara bersih akan berada pada bagian atas. Ukuran batubara yang dapat dikerjakan menggunakan alat mesin jig berkisar antara 3,4-7,6 mm.

2.      Meja Goyang (Shaking Table)
      Pemisahan batubara halus karena adanya goyangan pada meja pemisah. Pada proses ini, partikel yang ringan akan dipisahkan kea rah bawah, sedangkan partikel berat akan  dialirkan kea rah samping. Ukuran yang dapat dipisahkan adalah 0,15-6,4 mm.
3.      Media Berat
      Pemisahan batubara disebabkan adanya media berat yang mendekati berat jenis pemisah. Batubara yang mempunyai berat jenis kecil akan mengapung, kemudian dipisahkan. Keuntungan cara ini adalah dapat memisahkan dengan baik pada batas-batas berat jenis yang umumnya digunakan, selain itu dapat dikerjakan pada batas ukuran yang besar jangkaunnya. Ukuran yang dapat dikerjakan adalah 0,59-20 mm.

4.      Hidrosiklon
      Pemisahan dilakukan pada alat yang berbentuk mirip kerucut. Material yang mempunyai berat jenis besar maupun kecil dipengaruhi pleh pergerakkan aliran ke atas dan adanya gaya sentrifugal. Hidrosiklon biasa digunakan di Amerika untuk pemisahan batubara berukuran lebih kecil dari 64 mm.


5.      Humphrey Spiral
      Pemisahan dilakukan pada alat yang berbentuk spiral, lumpur (pulp) mengalir dari atas ke bawah sehingga akan terjadi stratifikasi sepanjang spiral. Pemisahan dapat dilakukan menggunakan pembagi, yaitu menjadi dua atau tiga produk. Biasanya dilakukan pada batubara berukuran lebih kecil dari 3 mm.
6.      Washer
      Batubara kotor dialirkan dalam suatu aliran air dalam tempat cuci berupa talangan (launcher). Partikel – partikel berat akan mengendap pada bagian bawah, sedangkan batubara pada lapisan atas akan terbawa aliran air. Alat ini biasanya digunakan untuk batubara dengan ukuran berkisar 7,5 mm – 4 mesh.
7.      Flotasi
      Pencucian batubara menggunakan bantuan collector, frother, modifier, dan adanya gelembung udara menyebabkan batubara dapat dipisahkan dari pengotornya. Pencucian dengan cara ini dapat pula mengurangi jumlah pirit, selain itu batubara yang berukuran halus pun dapat diambil.
      Terdapat pula pencucian secara kimia. Dibandingkan dengan pencucian batubara secara fisik maka proses secara kimia belum berkembang. Pada saat ini, pabrik pencucian batubara hanya memafaatkan sisa-sisa pemisahan secara fisik saja, yaitu memisahkan batubara dari pengotor atau abu, tetapi tidak menghilangi pirit dalam batubaranya.



2.      Manfaat batubara bagi kehidupan manusia.
Ada satu produk dari batu bara yang besar manfaatnya bagi keberlangsungan ketersediaan energi di Indonesia, yaitu briket batu bara. Briket batu bara merupakan bahan bakar yang telah mengalami proses pemampatan dan memiliki daya tekan tertentu, berbentuk dan memiliki ukuran sesuai dengan kebutuhan, sehingga mudah digunakan untuk memenuhi kebutuhan energi masyarakat.
Manfaat batu bara dalam bentuk briket adalah sebagai beikut:
1)  Cadangan minyak bumi sebagai bahan bakar yang semakin menipis membuat kita harus “sedia payung sebelum hujan” dengan cara mencari sumber energi lain untuk dimanfaatkan, yakni salah satunya batu bara.
2)  Kemudahan teknologi sederhana yang memungkinkan batu bara bisa dibentuk menjadi briket untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar alternatif.
3)  Di dalam bumi Indonesia banyak tersedia batu bara yang bisa dijadikan  briket
4)  Selain bisa menggantikan bahan bakar minyak, juga bisa menggantikan peranan kayu bakar untuk memasak.
Manfaat batubara bagi kehidupan manusia:
1.bahan bakar pembangkit  listrik
2.produksi besi dan baja
3.bahan bakar pembuatan semen
4.bahan bakar cair.
5.Penggunaan batu bara yang penting lainnya mencakup pusat pengolahan alumina, pabrik kertas, dan industri kimia serta farmasi. Beberapa produk kimia dapat diproduksi dari hasil-hasil sampingan batubara. Ter batu bara yang dimurnikan digunakan dalam pembuatan bahan kimia seperti minyak kreosot, naftalen, fenol dan benzene. Gas amoniak yang diambil dari tungku kokas digunakan untuk membuat garam amoniak, asam nitrat dan pupuk tanaman. Ribuan produk yang berbeda memiliki komponen batu bara atau hasil sampingan batu bara:sabun, aspirin, zat pelarut, pewarna, plastik dan fiber, seperti rayon dan nylon.
6.Batu bara juga merupakan suatu bahan yang penting dalam pembuatan produk-produk tertentu:

BAB III
PENUTUP
1.      Kesimpulan
Dari rangkuman diatas, saya dapat menyimpulkan bahwa batubara adalah tumbuhan yang sudah mati lalu diolah dengan cara yang benar agar memperoleh batubara yang berkualitas dan batubara adalah salah satu kekayaan alam yang diperlukan bagi kehidupan manusia, karena jika tidak ada maka, tidak akan ada pembangkit listrik tenaga uap, industry semen, dan sebagainya. Jadi kita perlu menjaga,memanfaatkan, serta mengolah batubara dengan benar dan tepat. Karena sekarang banyak sekali manusia yang mengolah batubara dengan cara yang tidak tepat seperti, pertambangan liar batubara, dan lain-lain. Ada cara yang benar untuk pengolahan batubara yaitu, tahap pertama adalah kominusi atau memperkecil batubara ada dua tahap, yaitu tahap peremuk pertama dan tahap kedua. Tahap kedua sizing atau pengelompokan material (batubara) terbagi atas dua cara yaitu, screening dan classifying. Dan  tahapan terakhir adalah pencucian batubara. Pencucian batubara ada dua cara yaitu, secara fisik dan secara kimia, namun cara kimia masih jarang digunakan karena menurut sebagian orang cara fisik lebih mudah dibandingkan cara kimia. Ada beberapa jenis tumbuhan yang bisa dijadikan batubara.


2.      Saran
   Berdasarkan pembahasan tersebut saya menyarankan :
1.      Sebagai generasi muda, kita harus bisa memanfaatkan batubara dengan bijak.
2.      Perlunya kesadaran untuk menggunakan batubara dengan benar agar tidak merusak lingkungan.
3.      Dianjurkan agar kita untuk menjaga batubara sebagai salah satu kekayaan alam yang diperlukan untuk kehidupan kita.
4.      Gunakan batubara sesuai dengan aturan yang ada agar tidak menimbulkan efek yang negatif bagi kehidupan manusia.
DAFTAR PUSTAKA

Probowati,Dyah. 2008. Batubara.Yogyakarta : PT Citra Aji Parama.
Http://www.anneahira.com/manfaat-batu-bara.htm. Manfaat   Batubara, diakses tanggal
          17 Desember 2013.
          Manfaatnya, diakses tanggal 17 Desember 2013.













LAMPIRAN




                   
Mesin Peremuk Rahang                                      Gyratory crusher

Cone crusher                                                   Hammer crusher
                             
Roll crusher                                                                 Jigging
                            

Meja Goyang                                                           Hidrosiklon
                                   
Humphrey spiral                                                    Hasil dari batubara
                                  
Pembangkit listrik dari batubara                            Bahan besi dari batubara

                                
Semen batubara                                                     Briket batubara
                                    
Aluminium                                                         Bahan bakar cair dari batubara
                                 
Aspal dari batubara                                        Nikel

 Mangan                         Gas batubara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar